Sabtu

Wajibkah Bermaafan Sebelum Puasa?

Tanya:
Mengapa sekarang-sekarang ini banyak orang bermaaf-maafan sebelum puasa? Diyakini, malaikat Jibril meminta agar dibatalkan puasanya apabila yang bersangkutan tidak memaafkan sebelum puasa. 30 Tahun lalu hal tersebut tidak ada. Maaf-maafan sebelum puasa baru mulai 5-10 tahun terakhir.

Kalau benar batal puasa kita karena tidak maaf-maafan, kasihan orang-orang yang hidup di tahun 70-an. Pertanyaannya apakah ini hanya tren atau latah saja? Atau hanya penafsiran ulama-ulama muda?

Jawab:
Pada prinsipnya, memberi maaf itu baik sekali dilakukan. Kapan saja. Tidak harus menjelang Ramadan, atau menunggu Idul Fitri. Dan pemaaf merupakan salah satu sifat orang-orang bertakwa yang disebutkan di dalam QS Ali Imran (3): 133-134. Pemaaf juga merupakan salah satu dari nama-nama Allah yang sering disebut Nabi dalam berdoa: Allahumma innaka 'afuww tuhibbu al-'afwa fa'fu 'anni: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku.

Saya belum menemukan –wallahu a'lam—hadis maupun pendapat ulama tentang perintah bermaaf-maafan khusus menjelang Ramadan. Tetapi ini tidak berarti bahwa bermaaf-maafan menjelang Ramadhan itu buruk, atau dilarang, apalagi haram. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar